Generasi Muda Bergerak Menjaga Lingkungan

Jabar News - Sikap peduli lingkungan sudah seharusnya dimiliki oleh setiap orang mulai dari anak-anak sampai orangtua terlebih lagi anak muda. Mereka yang sering melahirkan banyak ide senang berinovasi, berkarya dan mencoba hal-hal yang baru. Kini dimasa mereka pun diajak untuk berperan dalam menyelamatkan dan melestarikan lingkungan.

Hal itu pun disampaikan oleh gebernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak generasi muda untuk bergerak dan berinovasi dalam menyelamatkan dan melestarikan lingkungan hidup.

"Kita kan tidak hidup selamanya. Jangan sampai anak-cucu kita hidup di lingkungan lebih panas, lebih buruk, lebih krisis," kata Ridwan Kamil seusai menerima penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Gedung Pusat Kehutanan Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Rabu. (Jabarantaranews.com).

Ajakan tersebut perlu didukung oleh setiap individu karena membawa dampak positif jika dilakukan oleh seluruh masyarakat tidak hanya anak muda termasuk pemerintah, disini peran pemerintah yang bisa memberikan contoh diantaranya dengan mengeluarkan kebijakan melarang keras para korporasi melakukan kerusakan hutan atau penebangan hutan tanpa reboisasi untuk bisnisnya sehingga menjadikan lahan rusak dan gundul.

Misalnya kerusakan lahan hijau seperti di perbukitan yang seharusnya jadi lahan resapan air dijadikan lahan Perumahan, tempat wisata, Cafe dan lain-lain.

Di suatu tempat dilakukan penghijauan atau pelestarian lingkungan namun di tempat lain terjadi penggundulan lahan atau kerusakan sehingga penghijauan yang dilakukan pun tidak memberikan hasil yang signifikan jika akar masalahnya saja belum bisa dihilangkan.

Seperti yang disampaikan dalam firman Allah yang artinya "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. ( TQS. Ar-Rum:41).

Kerusakan lingkungan dalam sistem yang digunakan saat ini yaitu sistem kapitalisme menjadi hal yang lumrah terjadi karena sistem yang digunakan banyak melahirkan individu-individu yang serakah, bertingkah laku bebas, lebih memprioritaskan materi dan bebasnya prihal kepemilikan harta. Yang seharusnya harta tersebut dimanfaatkan oleh rakyat namun karena bebasnya kepemilikan maka dibeli oleh para korporasi.

Maka Sudah saatnya anak muda Ikut andil jadi penggerak menghilangkan 'akar masalahnya' yaitu sistem kapitalisme yang aturannya bersandar pada akal manusia yang memiliki keterbatasan menggantinya dengan sistem Islam.

Sistem yang lahir dari Sang Pencipta melahirkan aturan yang sempurna selain aturan ibadah Islam pun mengatur perkara lainnya termasuk masalah lingkungan.

Dalam Islam setiap muslim bertanggungjawab atas lingkungannya, ini semua tentu disupport oleh pemerintah, pemerintah dalam sistem Islam bertanggung jawab penuh atas kepengurusan rakyatnya baik secara individunya maupun perihal lingkungannya, ini semua sesuai yang disampaikan oleh Rasulullah yang artinya "Imam (pemimpin) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya.” (HR al-Bukhari).

Sudah saatnya pemuda mampu mensolusi kerusakan lingkungan dengan solusi yang mengakar yakni sistem Islam. Terjun, bergerak untuk menerapkan Islam kaffah. 

Adapun pengaturan lingkungan dalam Islam diantaranya, menggunakan lahan sesuai fungsinya, penggunaan lahan sesuai fungsinya akan berdampak terhadap lingkungan. Mana lahan untuk perumahan, bangunan permanen, taman hijau dan mana lahan untuk resapan.

Selain itu bantuan para ahli dibidangnya dalam menilai apakah lahan ini labil atau berdampak buruk terhadap lingkungan jika digunakan untuk bangunan atau aman saja. Ketika semua diatur sesuai syariat maka keberkahan pun akan dirasakan oleh seluruh penduduk bumi mulai dari tumbuhan, manusia termasuk hewan sekali pun. Wallahualam.