Bersama dengan BAZNAS, Ormas Islam, dan Pemkab Bandung
DPD LDII Ikuti Rapat Penetapan Zakat Fitrah dan Fidyah 1446 H/2025 M

Didin Suyadi (tengah) berfoto bersama H. Yusuf Ali Tantowi, LC., MA., ketua Baznas Kab. Bandung (batik hijau) dan H. Mamat Saiful Qadir, Ketua MUI Kabupaten Bandung
Bandung – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung, bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam, menetapkan besaran zakat fitrah untuk tahun 2025 sebesar 2,7 kg beras atau Rp38.000 per orang jika dikonversikan ke dalam bentuk uang.
Selain itu, umat Muslim yang menunaikan zakat fitrah juga diimbau untuk memberikan infak tambahan sebesar Rp2.000 per orang. Sementara itu, nilai fidyah bagi Muslim yang tidak mampu menjalankan puasa Ramadhan ditetapkan sebesar Rp45.000 per hari.
Penetapan Berdasarkan Harga Beras Rata-rata Menurut perwakilan Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Bandung, Hj. Susi, penetapan nilai zakat fitrah didasarkan pada harga rata-rata beras di Kabupaten Bandung per tanggal 4 Februari 2025. Berdasarkan data dari sembilan pasar di wilayah tersebut, harga beras premium mencapai Rp15.000/kg, beras medium Rp12.800/kg, dan beras jenis IR 64 Rp13.700/kg.
“Per tanggal 4 Februari 2025, harga beras di Kabupaten Bandung relatif stabil dengan stok yang tetap terjaga. Kenaikan harga beras baru terjadi dalam dua tahun terakhir,” ujar Hj. Susi.
Prinsip Kehati-hatian dalam Penetapan Zakat Ketua Komisi di MUI Kabupaten Bandung, H. Mamat Saiful Qadir, menjelaskan bahwa penetapan zakat fitrah didasarkan pada harga rata-rata beras demi menyesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat.
“Besaran zakat fitrah 2,5 kg, 2,7 kg, atau 2,8 kg merupakan hasil ijtihad. Mengambil jumlah yang lebih tinggi adalah bentuk kehati-hatian,” jelasnya.
Senada dengan itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bandung, Gus Ali Fadhil, menegaskan dukungannya terhadap penetapan zakat fitrah, fidyah, dan infak yang telah disepakati bersama oleh BAZNAS dan ormas Islam.
Perwakilan dari PD Muhammadiyah Kabupaten Bandung, Ustaz Gun Gun, menuturkan bahwa BAZNAS telah menetapkan jumlah zakat fitrah 2,7 kg sejak dua tahun lalu berdasarkan Fatwa MUI Nomor 65/2022.
“Muhammadiyah sendiri menetapkan besaran zakat fitrah 2,5 kg per orang. Kami mendukung keputusan yang tidak memberatkan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Pengurus PD Mathla’ul Anwar Kabupaten Bandung, Ustaz Mahmud Syafii, menyatakan bahwa pihaknya mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan memilih zakat fitrah sebesar 2,7 kg per orang.
Ketua LAZ Persis Kabupaten Bandung, Ustaz Ade Komarudin, menambahkan bahwa zakat fitrah minimal adalah 2,5 kg, tetapi untuk kehati-hatian dapat mencapai 2,7 kg atau 2,8 kg.
“Jika harga dari tiga jenis beras dirata-ratakan, maka besaran zakat fitrah tahun ini ditetapkan Rp38.000 per orang,” ujarnya.
Ketua LDII Kabupaten Bandung, H. Didin Suyadi, juga menyambut baik keputusan ini. Menurutnya, penetapan yang lebih awal akan membantu masyarakat dalam memenuhi kewajiban zakat fitrah dan fidyah tepat waktu.
Hal serupa disampaikan oleh Pengurus Kesejahteraan dan Sosial PC Syarikat Islam Kabupaten Bandung, Ustadz Syafrudin, yang menyatakan kesiapan mendukung keputusan yang telah disepakati.
Sekretaris PC NU Kabupaten Bandung, Ustaz Asrofil Anam, juga menerima keputusan tersebut dan menegaskan bahwa baik zakat fitrah 2,5 kg maupun 2,7 kg tetap sah sesuai syariat.
Rapat Penetapan Zakat Fitrah Rapat penetapan besaran zakat fitrah dan fidyah 2025 diselenggarakan oleh BAZNAS Kabupaten Bandung bersama ormas-ormas Islam di Ruang Aspemkesra Pemkab Bandung pada Kamis, 6 Februari 2025. Acara ini dihadiri oleh Asisten Pemkesra H. Ruli Hadiana, Kabag Kesra Hj. Lilis Suryani, Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kabupaten Bandung Hj. Nana, serta Waka 1 BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Jamjam Erawan.
Turut hadir pula Ketua Komisi di MUI Kabupaten Bandung, KH. Mamat Saiful Qadir, serta pengurus dari berbagai ormas Islam seperti NU, Persis, Muhammadiyah, DMI, Syarikat Islam, dan LDII.
Menurut Ustaz Jamjam Erawan, penetapan besaran zakat fitrah dan fidyah dilakukan setiap tahun berdasarkan harga beras terkini.
“Tahun lalu, zakat fitrah ditetapkan sebesar Rp40.000, sedangkan fidyah Rp45.000. Tahun ini, kami juga mulai mengimbau masyarakat untuk memberikan infak Ramadhan sebesar Rp2.000 per orang sebagai tambahan,” jelasnya.
Dengan adanya keputusan ini, BAZNAS Kabupaten Bandung bersama ormas-ormas Islam berharap masyarakat dapat menunaikan zakat fitrah dengan lebih mudah dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Editor :Ade Setiadi Truna